>>

28 September, 2015

Perubahan Logo Google Dari Awal Hingga Tahun 2015

Pada artikel kali ini saya mau kasih info tentang logo google dari masa kemasa yang terus berubah, termasuk yang terbaru hari ini google baru meluncurkan logo terbarunya , Google sendiri merupakan sebuah mesin pencari yang di buat oleh 2 orang lulusan Universitas Stanford yaitu Larry Page dan Sergey Brin.



Jika kalian membuka google pada hari ini baik google indonesia ataupun google negara lainnya pasti akan melihat sebuah tampilan yang berbeda dari biasanya. Yah, hari ini adalah hari dimana google mengganti logo terbarunya. Logo terbaru google ini kini resmi menjadi dan bergabung dengan keluarga google sebelumnya.

Jika kalian perhatikan, tak hanya logo google saja yang berubah menjadi baru, namun favicon atau ikon kecil yang berada di atas address bar juga terlihat baru yang biasanya berwarna biru kini juga berubah menjadi huruf G yang di dominasi warna warna google dan berbentuk lingkaran. kali ini ane akan mengajak kalian semua mengulas beberapa logo google dari tahun 1997 sampai 2015


Tahun 1997

Pada tahun 1997 Larry dan Sergey menciptakan mesin telusur baru menggantikan mesin telusur lama mereka yang bernama BackRub. Di tampilan Pertama Google, Terlihat klasik dengan Logo yang terlihat apa adanya. Disana juga terdapat dua kolom yang tersedia, pada kolom pertama tersedia Stanford Search yang akan menampilkan semua penelusuran atau tautan yang berkaitan dengan Universitas mereka dulu yaitu Stanford University. Sedangkan pada kolom ke dua tersedia Web Search yang akan menampilkan hasil penelusuran disemua web sesuai dengan kata kunci yang dimasukkan. masih jadul amat ya gan




Tahun 1998

Larry Page dan Sergey Brin pertama kali membuat Doodle di laman Google Search pada Agustus 1998. Doodle pertama adalah simbol acara festival Burning Man yang diselenggarakan di gurun Nevada.




Tahun 1999

Sudah hampir setahun proyek google ini langsung berkembang dengan cepatnya. Di tahun ini mereka menghapus tulisan beta dan mengganti font atau jenis huruf "catull" dan kini terlihat lebih mutakhir




Tahun 2000

Pembaruan minor untuk laman Google.com hadir pada pertengahan tahun 2000. Di tahun ini Google menambahkan link-link layanan baru mereka, seperti layanan game dan peta digital.

Di akhir tahun 2000, logo Google sudah berada di bagian tengah laman. Link-link tambahan pun menghilang. Google juga menambahkan dukungan hingga 25 bahasa internasional.




Tahun 2001 - 2003

Pada tahun 2001 akhir sampai 2003 google mulai menambahkan sebuah tab berwarna biru diatas kolom pencarian dan mereka juga tetap menampilkan jumlah keseluruhan tautan dalam jangkauan Google.




Tahun 2004 - 2009

Setelah kurang lebih 3 tahun tanpa perubahan, laman Google.com akhirnya menghilangkan kolom-kolom yang tersedia.

Google juga mulai memindahkan opsi pencarian khusus ke bagian atas laman




 Tahun 2010

Google memberikan sedikit bayangan pada font di logo Google




Tahun 2011 - 2012

Opsi pencarian khusus di bagian atas laman diberikan kotak hitam.




Tahun 2013

Disini logo google terlihat sangat bagus di tambah pewarnaan huruf yang menjadi lebih terang dan bersih. Logo yang ke enam ini terlihat lebih datar dan penyesuaian dengan tiporgrafi.




Tahun 2014

Tahun 2014 Google kembali menghilangkan beberapa tautan atau link yang ada dihalaman depan google Sebelumnya.




Awal Tahun 2015

Terdapat pilihan bahasa yang tersedia dibawah Kolom Search. Pada bagian atasnya juga tersedia Layanan Google+ dan Gmail, dan dibagian Footernya terlihat beberapa layanan yang diberikan Google, seperti Layanan untuk advertiser (pengiklan), Bisnis. Setelan Google, dan lain-lain.




 September 2015

Nah ini merupakan logo google yang terbaru. Dari sini terlihat dari 4 titik yang berwana biru, merah, kuning dan hijau berubah menjadi huruf G dan akhirnya menjadi Google


Sumber

Sejarah Terciptanya Celana Dalam

Celana dalam sudah dikenal pada zaman Pharaoh (bahasa kitanya: Fir’aun). Manusia pada zaman sebelum masehi dulu sudah mulai berpikir untuk menutupi sebagian tubuh yang ada dibawah pusar untuk menjaga kebersihan. Terutama dikalangan wanita. Para budak Fir’aun menutup kemaluannya dengan kain panjang yang dilipat-lipat menutupi bagian selangkangan sampai ke belakang menutupi pantat. Tujuannya untuk melindungi bagian penting itu supaya tidak mengalami lecet-lecet. Sementara, para bangsawan waktu itu hanya cukup memakai kain tipis (cawat) yang dikencangkan dengan sabuk emas.




Pada abad ke-18, di Inggris orang-orang ang pertama kali memakai celana dalam adalah kaum bangsawan terutama para istri raja. Bentuk celana dalam pada waktu itu bukan yang kita pakai sehari-hari, mereka masih overall, hanya memakai sehelai kain tipis yang melindungi kulit dari kain yang kasar yang terbuat dari cotton wool yang pada waktu itu masih tergolong mahal.


Setelah 3000 tahun berlalu, sejak kejayaan kerajaan Fir’aun runtuh, kerajaan ini hanya menyisakan tulisan haerogryphliz, kuburan kuno dan tentu saja ide brilian yang nantinya berevolusi jadi “kolor” atau “kancut” yang kita pakai sekarang ini. Dengan adanya penemuan yang dipatenkan pada tahun 1793 oleh Elias Howe, dan juga dukungan revolusi industri, pembuatan celana dalam makin pesat di produksi saat itu. Saat perkembangan makin pesat, celana dalam yang dipakai lelaki pada umumnya memiliki bentuk yang menutupi seluruh badan atau disebut skivvies, sehingga disebut mens second skin. Underwear wanita yang paling terkenal dinamakan lingerie, yang juga berfungsi sebagai korset untuk menyusutkan perut, nggak sedikit juga dipakai para wanita agar terlihat langsing dibagian perut. Kurang lebih saat ini yang biasa dipakai oleh bintang bokep. Ya, seperti itu.


Tetapi, ketika perang dunia pertama para tentara sekutu komplain gara-gara skivvies yang dipakai cepat bikin infeksi kulit. Sementara, marinir angkatan laut Amerika juga protes karena skivvies sering bikin lecet-lecet pistol dan 2 pelurunya ketika dipakai di medan perang. Keluhan itu di dengar oleh pemerintah. Akhirnya, paman Sam segera membuatkan kancut khusus ARMY dengan bahan katun berwarna putih khusus untuk prajuritnya. Lalu dibuat juga waistband yang elastis. Yup, para tentara pada perang dunia pertama ini sangat bergantung pada kancut selain sepatu tebal dan helm yang berat. Kancut menjadi idola para tentara di medan perang. Namun gara2 kancut warna putih itu, mengundang para Nazi dari jerman menyerukan “Target White underwear!” Melihat, kancut putih jadi sasaran musuh, tentara Amerika segera merubahnya dengan corak kancut menjadi warna loreng yang berbaur dengan warna hutan. Dan divariasikan sesuai dengan aktivitas dan keperluan masing. Pada waktu PD ke-1 ini udah memakai kancut brief atau yang berbentuk segitiga. Sekutu juga sudah memakai Boxer, kancut yang serupa dengan celana pendek dengan motif loreng harimau sampai polka dot.


Tetapi pada tahun 80-an penggunaan celana dalamdi Amerika pernah ditentang oleh sekelompok kaum Hippies. Mereka beranggapan bahwa penggunaan celana dalam pada semua kaum pria dan wanita sangat tidak natural dan juga mengekang kebebasan ekspresi diri. Mereka melakukan protes dengan aksinya yang cukup controversial. Kaum Hippies membakar seluruh celana dalam atau bra yang mereka ambil secara paksa dari toko-toko pakaian maupun dari orang-orang yang memakainya.


Di Jepang, 12% kejahatan pencurian adalah mencuri pakaian dalam wanita. Di Indonesia sendiri pada paska tragedy kerusuhan 14 Mei 1998 lalu ketika itu banyak terjadi pemerkosaan di kalangan wanita, pernah dijual pakaian dalam yang dapat melindungi para wanita dari lelaki yang usil. celana dalam itu dibuat dennnnnngan bahan baja dan kunci kombinasi nomor. Tujuannya untuk menjamin “si otong” nggak bakal datang kalo nggak diundang.




Underwear in a Millenium era

Pada awal 90-an underwear menjadi fashion oleh para designer terkemuka. Perusahaan raksasa macam Calvin Klein dan Jockey mewakili brand ternama underwear pria. Victoria’s secret adalah produsen terbesar underwear wanita yang terkemuka dan terkenal dengan berbagai variasi. Biasanya perusahaan ini sering melakukan launching produk mereka yang langsung diperagakan oleh model-model cantik seperti Cindy Crawford, Tyra Bank, Claudia Sheiffeir dan bahkan pernah oleh Madonna.


Inovasi lainnya juga dilakukan dengan menggunakan kain-kain seperti sutra, lycra, satin dan bahkan ada yang tembus pandang. Para peneliti di Amerika mengatakan bahwa underwear menjadi suatu aphrodisiac (penambah motivasi sex), sehingga dibuatlah underwear wanita yang makin wow! Ada juga edible underwear (kancut yang bisa dimakan) buat mereka yang tidak suka kerepotan membuka kancut pada saat foreplay. Edge line juga menjadi bahan acuan dalam inovasi underwear dengan dibuat semakin mungil saja. Ada juga underwear terkemuka ang dikenal dengan nama thong atau G-String, yang hanya menutupi bagian depan saja sedangkan belakangnya terbuka dan memperlihatkan “kedua pipi” pantat dan strip linenya tersisip ditengah-tengah sehingga disebut calem, celana kedalem. Pada tahun 1990 diciptakan kancut sekali pakai. Pola* atau motif kancut juga mulai menjadi bahan inovasi dari yang sederhana sampai pola yang cukup extrim. Misalnya menggunakan kulit binatang seperti kulit macan, kulit buaya dan kulit ular. Dan biasanya underwear** hasil rancangan para designer terkemuka dijual dengan harga yang sangat mahal. Di Perancis bahkan pernah dipamerkan underwear termahal karena diberi aksesoris permata seperti berlian.


Celana dalam menjadi masalah penting buat kegiatan kita sehari-hari. Tanpa celana, mungkin pembalut wanita atau salep jamur harganya bisa selangit. Selain itu celana dalam juga bisa menurunkan tingkat penderita turun berok. Jadi, sudah sepantasnya kita meberi penghormatan pada celana dalam yang telah mengalami sejarah yang cukup panjang dan dipakai oleh semua orang di seluruh dunia.